Pondok Pesantren Nurul Huda adalah pesantren tahfidz Al-Qur’an yang terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pesantren ini berdiri di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Azizah Cahyaning Ati, dan didirikan dengan tujuan turut serta mencetak generasi bangsa yang unggul dalam ruhiyah (spiritual) dan jasmaniyah (fisik).
Pondok Pesantren Nurul Huda berkomitmen untuk membina santri menjadi Ahlul Qur’an yang cerdas, tangguh, dan intelektual, serta mampu mengembangkan dakwah Islamiyah secara luas. Dengan pendekatan pendidikan yang seimbang antara ilmu agama dan wawasan umum, Pondok Pesantren Nurul Huda hadir untuk membentuk generasi unggul demi terwujudnya khoirul ummah — umat terbaik.
Satu Niat Satu Tekad Terbentuknya Generasi Bangsa Yang Alim, Berakhlaq Mulia, Teguh Beraqidah Ahlusunnah Wal Jama’ah, Khusyuk Beribadah, Berprestasi, Berjiwa Mandiri dan Peduli
Mulanya lokasi ponpes Nurul Huda Al-Azizah Cahyaning Ati merupakan tempat berdirinya musholla yang berdiri sejak tahun 1968. Namun, seiring berjalannya waktu populasi masyarakat disekitar musholla semakin bertambah, sehingga kapasitas dan fasilitas bangunan tidak mencukupi lagi, oleh karena itu musholla tersebut direnovasi dan diperluas agar musholla dapat menampung jamaah yang lebih banyak.
Seiring berjalannya pembangunan, para tokoh dan juga masyarakat mempunyai pemikiran adanya sebuah pendidikan agama yang terstruktur dan dapat di pertanggungjawabkan. Pemikiran tersebut diwujudkan dalam bentuk pembangunan sebuah pondok pesantren yang dinamakan Nurul Huda Al-Azizah Cahyaning Ati. Pondok Pesantren Al-Azizah selesai pembangunannya dan diresmikan oleh calon gubernur Jawa Timur saat itu, yaitu Khofifah Indar Parawansa pada tanggal 17 September 2024. Pondok pesantren Nurul Huda Al-Azizah Cahyaning Ati menunjuk K.H Abdul Madjid selaku tokoh masyarakat setempat yang dipercaya oleh masyarakat untuk mengelola pondok dengan mempertimbangkan bahwa beliau adalah Murid Sayyid Muhammad bin Alawi bin Abbas bin Abdul Aziz Al-Maliki Al- Hasani Al-Makki yang juga dikenal sebagai Abuya Sayyid Al-Maliki.